News  

Menhub Budi Karya dan Pengamat Transportasi Serukan Mudik Lebaran 2023 Tanpa Motor

Mudik Lebaran 2023 Tanpa Motor: Menhub Budi Karya dan Pengamat Transportasi Serukan Kebijakan Baru

Menyambut Mudik Lebaran 2023, Menhub Budi Karya Sumadi dan beberapa pengamat transportasi telah mengeluarkan seruan untuk menerapkan kebijakan baru yakni mudik lebaran tanpa motor. Apa yang menjadi latar belakang seruan ini? Dan bagaimana kebijakan baru ini akan dijalankan? Mari simak ulasan selengkapnya!

Latar Belakang Seruan
Sejak lama, kegiatan mudik sering kali menyebabkan kemacetan yang parah di jalan raya. Terlebih lagi, kendaraan yang digunakan untuk mudik kebanyakan adalah sepeda motor. Kondisi ini tak hanya menyebabkan kemacetan, namun juga meningkatkan tingkat kecelakaan. Menanggapi hal itu, muncul gagasan untuk mengoptimalkan kendaraan berkapasitas besar seperti bus dan kereta api dalam menjemput para pemudik.

Simak pula: Siapkan Mental untuk Mudik Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19

Seruan untuk Tanpa Motor
Komisi untuk Keselamatan Transportasi (KNKT) dan beberapa pengamat transportasi seperti Darmaningtyas Adhitama, Dwi Putro Tejo, serta Titis Nurdiany secara serentak mendukung seruan Menhub Budi Karya pada April 2021. Mereka menyarankan agar pemudik menggunakan kendaraan umum atau transportasi khusus yang disediakan oleh pemerintah. Gagasan ini merupakan usulan yang cukup kontroversial karena motor selama ini menjadi pilihan utama saat mudik. Namun, ratusan bahkan ribuan pengendara motor yang mudik diharapkan dapat dieliminasi sehingga kendaraan yang lebih besar dapat menjangkau lebih banyak orang.

Berita Terkini: Kemenhub Siapkan Pengganti Motor untuk Mudik Lebaran 2023

Mudik dengan Transportasi Umum
Menhub Budi Karya mengusulkan orang untuk memilih cara mudik tanpa kendaraan pribadi. Ia mencatat adanya kecenderungan masyarakat terutama yang berada di kota besar memiliki tunjangan transportasi mingguan atau bulanan sekaligus mengeluhkan kemacetan. Dalam prakteknya, Menhub mengusulkan orang untuk menggunakan transportasi publik umum seperti MRT dan LRT. Di samping itu, kendaraan long distance seperti bus antar kota juga akan tersedia untuk menjangkau destinasi mereka.

Transportasi Khusus Pemerintah
Pemerintah juga berencana membuka layanan transportasi khusus bagi para pemudik. Program tersebut meliputi kereta api dan bus, sepanjang perjalanan pada Mudik Lebaran 2023. Menurut Menhub, kapasitas kendaraan yang ditawarkan mencakup lebih dari 200 ribu tempat duduk yang tersebar di seluruh Indonesia. Penggunaan transportasi khusus ini akan memberi banyak manfaat, karena ada jaminan keamanan, waktu perjalanannya tersedia, serta menghindari kemacetan di jalan raya.

Simak pula: Traveloka Kembangkan e-Travel Ticketing untuk Pembelian Tiket Kereta dan Pesawat di Indonesia

Sanksi bagi Para Pelanggar
Pemerintah kembali menekankan pada penggunaan kendaraan umum jika ada yang tertangkap melanggar, seperti menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik atau mengabaikan protokol kesehatan selama perjalanan akan dikenakan sanksi. Aturan ini akan berlaku untuk setiap bagian di negeri ini, termasuk pulau kecil dan terpencil di seluruh Nusantara. Menhub mengatakan sanksi tersebut bernilai besar dan punya tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap menggunakan kendaraan yang disediakan pemerintah agar pencegahan melalui protokol kesehatan bisa berjalan lebih baik.

Upaya-Usaha Pemerintah
Mendukung seruan Menhub tersebut, Subdit Kebijakan Angkutan Jalan pada Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengadakan pertemuan dengan pengusaha bus pada bulan Juli lalu untuk meninjau kesediaan bus antar kota terhadap permintaan mudik Lebaran 2023 tanpa kendaraan motor. Di samping itu, pengusaha bus juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan in-car entertainment, wifi, dan lain-lain.

Harga Tiket Transportasi Khusus
Pemerintah akan mengenakan tarif khusus pada layanan transportasi Mudik Lebaran 2023. Tarif tersebut tentunya lebih murah daripada tarif biasa dan bisa dinikmati oleh siapa saja yang membutuhkan. Penentuan harga ini melibatkan banyak pihak termasuk pengusaha transportasi dan dua kementerian terkait, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan. Diharapkan tarif khusus ini memudahkan masyarakat untuk mudik dan memutus penyebaran virus di saat pandemi masih berlangsung.

Simak pula: 5 Hal Penting Dipersiapkan untuk Mudik Lebaran Secara Cepat dan Mudah

Kebijakan Total untuk Menghindari Kemacetan
Inisiatif Menhub dan pengamat transportasi ini merupakan kebijakan yang jangka panjang, tidak hanya untuk digunakan pada mudik Lebaran 2023. Kebijakan ini terbukti efektif di beberapa wilayah yang telah menerapkan kebijakan serupa. Solusi ini masuk akal dengan berbagai pertimbangan seperti kemacetan, kesehatan, dan keselamatan. Pemerintah perlu terus memantau perkembangan ataupun kendala yang muncul ketika menyiapkan layanan transportasi khusus ini sehingga bisa memberi hasil yang maksimal.

Kesimpulan
Mudik Lebaran 2023 akan menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia setelah adanya banyak keterbatasan untuk mudik sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Seruan Menhub Budi Karya dan beberapa pengamat transportasi untuk menerapkan kebijakan mudik tanpa kendaraan motor boleh jadi kontroversial, tetapi kebijakan ini dirasa perlu dengan mengingat kebijakan serupa yang telah diterapkan di beberapa wilayah. Keberhasilan mudik Lebaran 2023 tanpa motor akan bergantung pada penentuan harga tarif yang terjangkau bagi masyarakat dan memadai bagi pengusaha transportasi. Sebab peningkatan kesejahteraan sepanjang transportasi umum adalah kunci keberhasilannya. Namun, di atas segalanya, penegakan aturan-aturan ini harus dijalankan dengan baik agar pencegahan melalui protokol kesehatan bisa berjalan baik.

Originally posted 2023-04-07 05:31:09.