Melihat Lebih Dekat Suasana Ngabuburit di Lapas Pemuda Tangerang

Melihat Lebih Dekat Suasana Ngabuburit di Lapas Pemuda Tangerang

Lapas Pemuda Tangerang menjadi saksi betapa meriahnya suasana ngabuburit di kalangan warga binaan. Di tengah kesibukan menjalani ibadah puasa, siapa sangka mereka masih bisa menemukan waktu untuk berkumpul, bercanda, dan bersantai bersama. Berbagai kegiatan menarik dipraktekkan, mulai dari bermain bola, berkebun, hingga mendengarkan kajian. Tak hanya itu, Lapas Pemuda Tangerang juga membuka peluang bagi para warga binaan untuk mengasah kreativitas, seperti lewat kegiatan seni dan budaya.

1. Menyambut Ramadan dengan Suasana Baru
Lapas Pemuda Tangerang memulai program ngabuburit sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, suasana ngabuburit relatif sepi dan kurang ramai. Namun seiring perkembangan waktu, semangat berpuasa yang tinggi membuat suasana Lapas Pemuda Tangerang semakin meriah. Warga binaan terlihat semakin antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan.

2. Bermain Bola Menjadi Pilihan
Seperti di tempat lain, olahraga menjadi kegiatan yang paling diminati para warga binaan di Lapas Pemuda Tangerang. Di tengah teriknya matahari, mereka menggelar pertandingan bola. Kegiatan tersebut terbukti membantu mereka untuk menyalurkan energi dan menghindari suasana hati yang kurang baik.

3. Bersama Berkebun
Selain olahraga, warga binaan juga dimasukkan dalam program berkebun. Dalam kegiatan tersebut, mereka mempelajari cara menanam dan merawat tanaman. Selain mengisi waktu luang, kegiatan berkebun juga bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran.

4. Mendengarkan Kajian Agama
Semangat Ramadan juga terlihat dari semakin banyaknya warga binaan yang mengikuti kajian agama di Lapas Pemuda Tangerang. Kajian tersebut diadakan setiap sore, diikuti oleh warga binaan dan petugas Lapas Pemuda Tangerang. Selain mengasah pengetahuan agama, kajian juga bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

5. Asah Kreativitas dengan Kegiatan Seni dan Budaya
Lapas Pemuda Tangerang tak hanya mengajarkan kegiatan praktis seperti olahraga dan berkebun, tetapi juga memberikan peluang bagi para warga binaan untuk mengembangkan kreativitas melalui kegiatan seni dan budaya. Warga binaan dapat mengikuti pelatihan seni, seperti melukis dan menggambar, juga pelatihan budaya, seperti tari dan lagu daerah.

6. Kedekatan dengan Petugas Lapas Pemuda Tangerang
Suasana ngabuburit di Lapas Pemuda Tangerang juga menciptakan kedekatan antara warga binaan dan petugas Lapas Pemuda Tangerang. Selain sebagai wali amanat, petugas juga mengambil peran sebagai teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada para warga binaan.

7. Ngabuburit dengan Ikhlas dan Sabar
Di tengah keterbatasan, warga binaan di Lapas Pemuda Tangerang menunjukkan sikap yang teguh dalam berpuasa. Mereka berpuasa dengan ikhlas dan sabar, serta mampu mengontrol diri dalam semua aktivitas yang mereka lakukan.

8. Menjalin Persaudaraan yang Kuat
Suasana ngabuburit di Lapas Pemuda Tangerang juga menumbuhkan rasa persaudaraan antarwarga binaan. Mereka saling membantu dan menopang satu sama lain, membentuk sebuah komunitas yang bersatu dan kuat.

9. Suara Takbir Senantiasa Menggema
Meski berada di belakang tembok Lapas Pemuda Tangerang, mereka tidak ketinggalan dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Takbir senantiasa menggema di antara penghuni Lapas Pemuda Tangerang, menyambut kedatangan hari raya yang penuh sukacita.

Kesimpulan

Lapas Pemuda Tangerang memberikan pengalaman yang menarik dan berbeda dalam mengamalkan ibadah puasa dan menikmati suasana ngabuburit. Dengan adanya berbagai kegiatan positif, para warga binaan dapat memanfaatkan waktu dengan bermanfaat dan memperkuat persaudaraan. Lapas Pemuda Tangerang juga memperlihatkan kepada kita betapa tekunnya warga binaan dalam menjalankan ibadah puasa. Mari kita gali pengalaman yang berharga ini dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, agar kita juga bisa menjadi orang yang lebih baik.

Originally posted 2023-04-05 21:03:43.