News  

Lapas Narkotika Jakarta Hadiri Simposium Nasional “Menuju Paradigma Baru Pemidanaan di Indonesia”

Lapas Narkotika Jakarta Hadiri Simposium Nasional “Menuju Paradigma Baru Pemidanaan di Indonesia”

Lapas Narkotika Jakarta mengambil bagian dalam Simposium Nasional “Menuju Paradigma Baru Pemidanaan di Indonesia” pada tahun ini. Simposium ini dihadiri oleh para profesional hukum, akademisi, dan pelaku kebijakan yang berusaha untuk mencari cara terbaik untuk mengubah paradigma pemidanaan di Indonesia.

Menurut Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Andri Rustanto, partisipasi Lapas Narkotika Jakarta di simposium ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang paradigma baru pemidanaan dalam menanggulangi permasalahan narkotika di Indonesia.

“Partisipasi kami di simposium ini akan membantu kami mempelajari sejumlah wawasan dan pemikiran baru tentang cara terbaik untuk menanggulangi masalah narkotika di Indonesia,” kata Andri Rustanto.

Menurut Andri Rustanto, paradigma lama dalam pemidanaan narkotika di Indonesia telah menimbulkan sejumlah masalah signifikan. Lapas Narkotika Jakarta berusaha untuk mencari cara terbaik untuk mengubah paradigma pemidanaan agar lebih efektif dalam melawan narkotika.

Menurut Andri Rustanto, di bawah paradigma lama, banyak pengguna narkotika yang dihukum dengan hukuman penjara yang terlalu lama. Ini berarti bahwa banyak dari mereka yang kembali ke masyarakat setelah mendekam di penjara selama bertahun-tahun, tetapi tidak bisa berkontribusi secara positif kepada masyarakat.

“Kami berharap dapat belajar bagaimana mengubah paradigma pemidanaan sehingga menjadi lebih efektif dan berkontribusi positif terhadap masyarakat,” kata Andri Rustanto.

Dalam simposium ini, para peserta membahas berbagai topik yang berkaitan dengan permasalahan narkotika di Indonesia. Beberapa topik yang dibahas antara lain adalah penanganan anak-anak pengguna narkotika, masalah keterbatasan ruang tahanan di Lapas Narkotika, serta bagaimana memfasilitasi rehabilitasi pengguna narkotika.

Salah satu topik yang paling menonjol dalam simposium ini adalah bagaimana cara menangani pengguna narkotika dengan benar. Menurut Andri Rustanto, banyak pengguna narkotika yang berjuang dengan masalah kesehatan mental dan ketergantungan, yang memerlukan perawatan khusus.

“Kami perlu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara menangani pengguna narkotika dengan benar, terutama mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental dan ketergantungan,” kata Andri Rustanto.

Lapas Narkotika Jakarta berencana untuk menerapkan sejumlah ide dan strategi baru yang didapat dari simposium ini untuk memperbaiki kondisi di lembaga mereka. Salah satu inisiatif yang diusulkan adalah untuk memperluas fasilitas rehabilitasi dan pengobatan bagi pengguna narkotika.

“Kami berharap dapat mengambil idea dan strategi baru yang kami peroleh dari simposium ini dan menerapkannya di dalam Lapas Narkotika, agar dapat membantu memperbaiki kondisi lingkungan di dalam lembaga kami,” kata Andri Rustanto.

Dalam rangka mengoptimalkan partisipasi mereka di simposium ini dan memperoleh lebih banyak informasi tentang paradigma baru pemidanaan narkotika, Lapas Narkotika Jakarta akan mengirimkan perwakilan mereka ke banyak acara serupa di masa mendatang.

“Kami berharap dapat mengirimkan lebih banyak perwakilan kami ke acara serupa di masa mendatang, sehingga dapat terus memperoleh wawasan dan pemikiran baru tentang bagaimana cara terbaik untuk menanggulangi masalah narkotika di Indonesia,” kata Andri Rustanto.

Simposium Nasional “Menuju Paradigma Baru Pemidanaan di Indonesia” menjadi momentum penting bagi Lapas Narkotika Jakarta dalam mencari solusi terbaik untuk menanggulangi permasalahan narkotika di Indonesia. Dengan meningkatkan pemahaman tentang paradigma baru pemidanaan, Lapas Narkotika Jakarta berharap dapat memperbaiki kondisi di dalam lembaga dan memperbaiki masa depan bagi para pengguna narkotika.

Originally posted 2023-04-14 14:24:36.