Inden Lama, Hyundai Tambah Pasokan Ioniq 5 Hingga 1.000 Unit per Bulan
Hyundai mulai menambah pasokan Ioniq 5 yang akan diproduksi di luar negeri sebesar 1.000 unit per bulan guna memenuhi permintaan pasar di Indonesia. Dilansir dari situs berita otomotif, meski belum banyak terungkap detail pasti tentang mobil, namun belum lama ini diumumkan bahwa Ioniq 5 akan memasuki pasar Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Park Chul Hoon, Direktur PT HMC, mengatakan bahwa salah satu target perusahaan adalah menjalankan produksi berkelanjutan dan terus meningkatkan pasokan Ioniq 5. Sebagai salah satu mobil listrik Hyundai yang sangat ditunggu-tunggu, tidak mengherankan jika permintaan di pasar Indonesia sangat tinggi.
Hyundai sebagai produsen mobil asal Korea Selatan, saat ini fokus memproduksi mobil listrik Ioniq 5 pertama kali di Eropa. Di Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan, Hyundai berupaya memenuhi permintaan dan meningkatkan pasokan secara bertahap.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Ada empat alasan utama mengapa mobil listrik seperti Ioniq 5 dapat menarik pengemudi di Indonesia:
1. Kendaraan ramah lingkungan menjadi tren baru di Indonesia. Saat ini, iklan-iklan tentang kendaraan listrik mulai bermunculan di berbagai media.
2. Konsumen Indonesia benar-benar mencari mobil yang hemat bahan bakar. Kendaraan listrik menawarkan penghematan yang signifikan dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan kendaraan biasa.
3. Daerah-daerah perkotaan di Indonesia semakin macet dan kendaraan listrik dapat memberikan solusi atas masalah tersebut dengan mengurangi emisi gas buang.
4. Indonesia terus memperbaiki infrastruktur sehubungan dengan kendaraan listrik, seperti menambah jumlah stasiun pengisian baterai.
Jadi, apa keunggulan Ioniq 5? Pertama-tama, mobil ini adalah kendaraan listrik dengan pengisian cepat—hanya 18 menit dapat mengisi ulang hingga 80 persen daya baterai. Selain itu, Ioniq 5 dilengkapi dengan teknologi Vehicle-to-Load, yang memungkinkan pemilik mobil untuk menggunakannya sebagai sumber daya cadangan yang dapat mengisi daya perangkat luar, seperti kulkas atau gawai.
Ioniq 5 juga menawarkan rentang jarak berkendara hingga 307 mil untuk satu kali pengisian baterai. Mobil juga dilengkapi dengan beberapa teknologi canggih, seperti kamera belakang 360 derajat, sistem parkir otomatis, dan kaca depan permukaan luas.
Di Indonesia, pemerintah juga berkomitmen untuk memajukan industri otomotif dan kendaraan listrik. Dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia berpotensi menjadi pusat produksi kendaraan listrik, sehingga pasar kendaraan listrik merupakan pasar yang sangat kompetitif.
Namun, keberhasilan mobil listrik di Indonesia juga terletak pada harganya. Hingga saat ini, harga Ioniq 5 belum diumumkan secara resmi oleh Hyundai, namun dengan harga yang kompetitif dan performa canggih, Hyundai dapat memenangkan persaingan di pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Selain itu, pemerintah Indonesia aktif mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik. Indonesia akan menambah jumlah stasiun pengisian baterai hingga 234 unit, yang terdiri dari 191 stasiun pengisian cepat dan 43 stasiun pengisian lambat.
Terakhir, pemerintah Indonesia juga mengurangi bea masuk untuk mobil listrik dan memperkenalkan insentif untuk kendaraan ramah lingkungan. Diharapkan, dukungan dari pemerintah dan permintaan pasar yang signifikan dapat membantu Hyundai dalam meningkatkan penjualan dan pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Di tengah-tengah peningkatan dampak lingkungan pada hari ini, kendaraan ramah lingkungan seperti listrik diproyeksikan akan terus berkembang. Kemampuan Hyundai untuk memenuhi permintaan pasar yang ada di Indonesia dan meningkatkan pasokan secara bertahap, dapat meningkatkan persaingan di pasar kendaraan listrik di Indonesia dan meraih kesuksesan yang lebih besar.
Original Post By WASIT.ID
Originally posted 2023-04-17 09:11:21.