Mengungguli Park Hang-seo dan Kim Pan-gon Shin Tae-yong akan menjadi pelatih Korea Selatan dengan masa bakti terlama di Asia Tenggara, setelah Park Hang-seo dan Kim Pan-gon meninggalkan posisi mereka. Shin Tae-yong kini satu-satunya pelatih Korea yang mampu bertahan di kerasnya dunia sepak bola Asia Tenggara.
Negeri ginseng memang dikenal sebagai eksportir terpercaya untuk pelatih tim nasional di region ASEAN. Pertama, Park Hang-seo merevolusi sepak bola Vietnam setelah ditunjuk pada tahun 2017.
Ia membawa timnas Vietnam menjuarai Piala AFF 2018, lolos ke final Piala Asia U-23 2019, dan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kesuksesan Park membuat PSSI mengikuti langkah VFF dengan mendatangkan pelatih Korea, Shin Tae-yong, yang tiba di Jakarta pada Januari 2020 untuk melatih timnas Indonesia yang lama tenggelam.
Dengan segera, Coach Shin berhasil mengubah wajah tim Garuda dari peringkat FIFA 170. Timnas Indonesia mencapai final Piala AFF 2020, lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan naik ke peringkat 134 FIFA.
Setelah Vietnam dan Indonesia, Malaysia mengikuti tren ini dengan menunjuk Kim Pan-gon sebagai pelatih timnas Malaysia pada
Januari 2022. Namun, Kim yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden KFA, hanya bertahan selama 2,5 tahun sebelum mengundurkan diri pada 16 Juli 2024.
Park Hang-seo sendiri pamit dari Vietnam pada Januari 2023 setelah lima tahun tiga bulan bertugas.
Durasi kepemimpinan Kim dan Park akan terlampaui oleh Shin Tae-yong jika ia tetap bertahan hingga kontraknya berakhir pada tahun 2027.
Shin akan memecahkan rekor Park saat putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir pada bulan Juni tahun depan. Dengan bertahan hingga tahun 2027, Shin akan menjadi pelatih timnas Indonesia selama delapan tahun. Fans Indonesia kini berharap sang pelatih segera pulih dari operasi di Korea Selatan dan kembali bekerja seperti biasa.
Sudah Pulih dari Sakit, Shin Tae-yong Akan Kembali ke Indonesia pada 12 Agustus Mendatang
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan jadwal kembalinya ke Tanah Air setelah pemulihan dari operasi di Korea Selatan. Shin Tae-yong kembali ke Korea Selatan setelah sukses membawa timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut kembali ke kampung halamannya pada 14 Juni 2024 dan sempat mengalami demam beberapa hari kemudian.
Ia kemudian memutuskan ke Rumah Sakit dan menjalani pemeriksaan, yang akhirnya memerlukan operasi karena ada cairan di rongga pleura, selaput tipis yang melapisi paru-paru dan dinding dada.
Situasi ini membuat Shin harus menjalani operasi selama enam jam dan berbaring di rumah sakit selama dua pekan. Meski demikian, ia masih sempat meresmikan lapangan sepak bola di kampung halamannya di Yeongdeok.
Shin Tae-yong kini sudah pulih dan kondisinya semakin membaik. Shin Tae-yong mengatakan, “Ya, semuanya sudah sembuh,” seperti yang dikutip dari YouTube oleh Lee Kyung-kyu pada hari Kamis, 18 Juli 2024. Ia pun siap kembali ke Tanah Air untuk segera mempersiapkan timnas Indonesia.
Shin Tae-yong dengan jelas mengungkapkan jadwal kembalinya ke Indonesia pada pertengahan Agustus, yakni 12 Agustus 2024, meskipun sebelumnya PSSI berharap ia kembali sebelum Piala Presiden bergulir.
Shin mengungkapkan bahwa ia akan segera mempersiapkan timnas Indonesia setelah tiba di Indonesia. Hal ini karena tim Merah Putih dijadwalkan menghadapi putaran ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia dijadwalkan kembali berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September mendatang, menghadapi laga perdana Grup C melawan Arab Saudi pada 5 September laga tandang dan Australia pada 10 September 2024 mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Shin Tae-yong perlu segera menyiapkan diri untuk menghadapi tim-tim kuat ini. Timnas Indonesia di Grup C ini bersaing dengan Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China.
Untuk mempertahankan harapan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, Indonesia minimal harus finis di empat besar dalam Grup C, di mana juara dan runner-up grup akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, sedangkan peringkat ketiga dan keempat bisa kembali bersaing di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pelatih berusia 53 tahun itu menunjukkan bekas operasi di bawah ketiak bagian kiri dan terlihat ada selang yang dimasukkan di antara tulang rusuknya. Dalam unggahan tersebut, Shin Tae-yong tidak menjelaskan jenis operasi yang ia jalani.
Shin Tae-yong menceritakan pengalamannya menjalani operasi selama enam jam dan mengakui bahwa berat badannya turun sebanyak 5 kg sebagai akibat dari penyakitnya.
Shin Tae-yong mengungkapkan kondisinya setelah menjalani operasi pleura. Ia baru saja keluar dari Rumah Sakit setelah menjalani operasi selama enam jam untuk mengeluarkan empat liter cairan dari paru-parunya. Dia tiba di Korea Selatan pada 14 Juni 2024 dan tiba-tiba mengalami demam, yang mengharuskannya untuk pergi ke rumah sakit.
Shin Tae-yong menyatakan, “Saat saya tiba di Korea Selatan, saya tiba-tiba mengalami demam tinggi, sehingga saya pergi ke rumah sakit,” seperti yang dikutip dari YouTube Lee Kyung-kyu pada Kamis (18/7/2024). “Ternyata ada 4 liter cairan di pleura.
Saya pergi ke rumah sakit tanpa banyak berpikir dan menjalani operasi selama enam jam.” Setelah operasi tersebut, ia harus berbaring di rumah sakit selama dua minggu sebelum akhirnya keluar.
Shin mengaku bahwa saat ini ia sudah dalam kondisi lebih baik, meskipun berat badannya turun hingga lima kilogram. “Ya, semuanya sudah pulih. Saya kehilangan (berat badan) sekitar 5 kg,” kata Shin.
Meskipun berat badannya turun, Shin mengaku tidak terlalu khawatir dan fokus pada pemulihannya.
Kini, ia berencana kembali ke Indonesia pada 12 Agustus 2024 untuk segera mempersiapkan timnas Indonesia menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. “Ya, semuanya sudah pulih,” jelas Shin.
“Saya kehilangan (berat badan) sekitar 5 kg. Tapi selama saya pulih, tidak ada masalah besar,” tegasnya.