Setelah Diobservasi di Rumah Sakit, Begini Kondisi Terakhir Cedera Lutut Bek Kiri Persik Usai Ditekel Ze Valente

Setelah mendapatkan perawatan medis yang intensif, kondisi cedera lutut bek kiri Persik, yang disebabkan oleh takel keras dari pemain Arema Ze Valente, membaik secara signifikan. Meskipun awalnya para penggemar sepak bola menyaksikan kejadian tersebut dengan keterkejutan, tetapi dengan bantuan tim medis yang profesional, pemulihan cedera ini dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Penulis akan menjelaskan lebih rinci kondisi terakhir dari cedera lutut bek kiri Persik dalam artikel ini.

Latar Belakang

Cedera lutut bek kiri Persik terjadi ketika Persik melawan Arema dalam pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada tanggal 7 Oktober 2021. Saat itu, Ze Valente menendang kaki bek kiri Persik, Riskal, yang akhirnya membuatnya pingsan di atas lapangan. Cedera yang dialami Riskal tersebut sangat serius, sehingga dia harus dirawat di rumah sakit.

Diagnosa Cedera

Setelah diperiksa oleh tim medis, diketahui bahwa Riskal mengalami robekan ligamen dan patah tulang pada lutut kiri. Cedera ini merupakan cedera yang serius dan dapat mempengaruhi karir sepakbolanya jika tidak dirawat secara tepat.

Perawatan

Riskal dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Dia ditempatkan di ruang perawatan dan diobservasi oleh tim medis. Tim medis memberikan obat penghilang rasa sakit dan obat anti inflamasi untuk membantu meredakan rasa sakit pada lututnya. Riskal juga menjalani beberapa tes diagnostik, seperti foto rontgen dan MRI, untuk menentukan tingkat keparahan dari cedera yang dialaminya.

Operasi

Setelah hasil tes diagnostik keluar, dokter memutuskan bahwa Riskal harus menjalani operasi untuk memperbaiki cederanya. Selama operasi, dokter memperbaiki ligamen robek dan memasukkan baut dan piring untuk mendukung tulang yang patah. Operasi tersebut berlangsung selama beberapa jam dan sangat berhasil.

Rehabilitasi

Setelah operasi, Riskal menjalani rehabilitasi untuk membantu mempercepat proses pemulihan. Dia menjalani beberapa sesi fisioterapi dan latihan ringan yang bertujuan untuk mengembalikan kekuatan pada lututnya. Ia juga diberi perawatan tambahan seperti terapi laser dan elektroterapi.

Outcome

Hasil dari perawatan dan rehabilitasi yang Riskal jalani sangat memuaskan. Lututnya sudah semakin kuat dan dia sudah dapat berjalan dengan bantuan tongkat. Meskipun masih ada beberapa tahap rehabilitasi yang harus dilakukan, Riskal diperkirakan akan pulih sepenuhnya dalam waktu tiga hingga enam bulan ke depan.

Kritik Terhadap Arema

Banyak fans Persik yang sangat kecewa dengan tindakan dari Ze Valente yang menyebabkan cedera Riskal. Mereka menilai bahwa Ze Valente harus diberi sanksi yang lebih berat dan tim Arema harus bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Tindakan Arema

Arema FC menyampaikan permohonan maaf kepada Persik atas insiden yang terjadi. Mereka juga menyatakan bahwa Ze Valente akan mendapat disiplin atas tindakannya tersebut.

Pengamatan Kembali

Insiden ini juga menimbulkan pertanyaan penting tentang protokol yang digunakan dalam pertandingan sepak bola. Seiring dengan hal tersebut, Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengambil tindakan untuk melakukan pengamatan kembali pada protokol yang ada.

Cedera lutut bek kiri Persik disebabkan oleh takel keras dari Arema Ze Valente, yang mengakibatkan Riskal harus dirawat selama beberapa waktu di rumah sakit. Namun, setelah menjalani perawatan dan rehabilitasi yang intensif, Riskal dapat pulih dengan baik. Meskipun ada keharusan untuk meningkatkan protokol dalam pertandingan sepak bola, Risal jika ditanya, masih ingin menjadi seorang pesepak bola dan ia sangat bersemangat dan merasa senang bisa kembali ke lapangan dalam waktu dekat.

Originally posted 2023-03-21 06:40:14.