News  

Sempat Keteteran, Gregoria Menang Dramatis

Sempat Keteteran, Gregoria Menang Dramatis

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia memiliki banyak olahraga andalan di kancah dunia termasuk bulutangkis. Prestasi para pemain bulutangkis Indonesia di berbagai turnamen dunia tak diragukan lagi. Baru-baru ini, pada turnamen Indonesia Masters 2020, ada kisah menarik di kategori tunggal putri yakni Gregoria Mariska Tunjung menghadapi pemain Thailand, Pornpawee Chochuwong.

Berbagai cerita seputar Gregoria Mariska Tunjung menghiasi berita-berita olahraga di Indonesia. Apalagi prestasinya terkait turnamen-turnamen besar selalu dinanti ditambah dengan daya tarik dari sisi kecantikan dan kekompakannya dengan rekan sesama atlet. Simak lebih lanjut pada artikel ini.

Pertandingan Awal

Gregoria Mariska Tunjung, yang ditemani pelatih tunggal putri Indonesia, Eng Hian, mengalami kesulitan di awal pertandingan tersebut. Di set pertama, Gregoria tertinggal cukup jauh dengan skor 8-1. Pornpawee berhasil memanfaatkan kesalahan yang dibuat oleh Gregoria yang belum bisa menemukan ritme permainannya.

Setelah terus dikejar oleh Pornpawee, Gregoria akhirnya berhasil merebut poin demi poin dan memperpendek jarak dengan unggul 19-18. Namun, Pornpawee dengan tenangnya menghindari serangan-serangan Gregoria dan akhirnya menutup set pertama dengan angka 21-19.

Set kedua, Gregoria mencoba melakukan perubahan dalam permainannya. Gregoria lebih banyak mencari peluang untuk melakukan serangan demi meraih poin. Strategi yang diterapkannya ternyata berhasil dengan baik. Dia berhasil memimpin dengan skor 11-7 ketika jeda interval.

Masuk kedalam lapangan lagi, keadaan mulai terlihat sedikit memihak Gregoria. Pornpawee terus mendekat tetapi Gregoria berhasil menjaga keunggulan dengan skor 17-16. Dalam permainan yang sangat sengit ini, Gregoria bisa menyelesaikannya dengan meraih set kedua 21-19.

Set yang menentukan

Set penentu akan menjadi tantangan besar bagi Gregoria, pasalnya dia belum pernah berhasil mengalahkan Pornpawee di set ketiga. Hal ini bisa dilihat dari dua pertemuan sebelumnya, Pornpawee selalu saja menang di set ketiga.

Set ketiga berlangsung sangat sengit. Pornpawee berhasil meraih angka pertama di set ketiga, tetapi Gregoria langsung membalasnya dan menjaga keunggulannya dengan skor 11-8 pada jeda interval. Meskipun Pornpawee perlahan-lahan mendekat, Gregoria tetap mampu mempertahankan keunggulannya dengan skor 18-16.

Akhirnya, Gregoria berhasil menyelesaikan pertandingan dengan skor akhir 21-18. Dengan kemenangan ini, Gregoria berhasil mengambil langkah pertamanya menuju ke babak kedua turnamen Indonesia Masters 2020.

Gregoria dan Peluang Indonesia di Olimpiade

Gregoria benar-benar menunjukkan permainannya yang terbaik. Dia begitu percaya diri serta selalu mengandalkan strategi yang baik dalam pertandingan, meskipun pada awalnya kesusahan dalam menemukan ritme permainan. Dengan kemampuan dan permainannya yang semakin matang, Gregoria berpeluang besar untuk tampil di Olimpiade 2020. Indonesia Master 2020 selain menjadi cukup penting sebagai persiapan pemain bulutangkis menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, juga untuk mendapatkan piala bagi Indonesia.

Sebagai contoh, saat SEA Games 2019, Indonesia berhasil menempatkan juara pertama di setiap nomor permainan bulutangkis, termasuk Gregoria yang berhasil mendapatkan medali emas. Dengan begitu, peluang medali olimpiade bagi Indonesia semakin terbuka lebar.

Puncak kejayaan Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung lahir pada tanggal 30 Januari 1999 di Jakarta, dan merupakan atlet tunggal putri Indonesia pada cabang olahraga bulutangkis. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Gregoria telah terkenal sebagai seorang calon atlet bulutangkis yang berbakat. Bakat olahraganya memang sudah terlihat dari saat usianya yang masih muda yaitu tujuh tahun.

Bahkan, sejak usia tersebut, Gregoria sudah mulai mengikuti latihan dan pertandingan olahraga bulutangkis. Begitu besar ketertarikan Gregoria pada bulutangkis, membuat ayahnya yaitu Karlino Jatmiko, merasa optimis dengan kemampuan Gregoria.

Gregoria menikmati kesuksesan pertamanya pada tahun 2012, ketika dia memenangkan kejuaraan individual wanita junior nasional untuk pertama kalinya. Dia juga berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogjakarta. Ini adalah pencapaian besar dalam karir bulutangkis Gregoria, yang kala itu berusia 18 tahun.

Pada tahun 2018, Gregoria memenangkan French Open, sebuah turnamen nasional yang diadakan di Paris, Prancis. Dalam turnamen itu, Gregoria mampu mengalahkan lawan-lawannya yang tangguh. Kemenangan di ajang French Open tersebut, menjadi prestasi tertinggi Gregoria pada saat itu.

Di tahun 2019 lalu, prestasi terbesar bagi Gregoria selain menjadi juara SEA Games adalah masuk ke dalam 10 besar dunia peringkat tunggal putri BWF. Capaian ini memotivasi pula para atlet lainnya di Indonesia, khususnya yang merupakan bagian dari tim tunggal putri Indonesia.

Kesimpulan

Gregoria Mariska Tunjung lahir dari keluarga sederhana, tetapi didukung oleh talenta dan bakat yang luar biasa. Bakat olahraganya berawal dari usia tujuh tahun dan terus dikembangkan hingga saat ini. Prestasinya di olahraga bulutangkis mengukuhkan dirinya menjadi salah satu atlet tunggal putri Indonesia berbakat. Bahkan, Gregoria dengan kemenangannya di pertandingan Indonesia Masters 2020, menunjukkan bahwa ia berpeluang sukses di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Terakhir, bukan hanya prestasi yang diperhitungkan namun kekompakan Gregoria dengan rekan-rekannya dan dukungan fans diharapkan mampu menambah semangatnya dalam bertanding di arena internasional kelak.

Originally posted 2023-03-16 21:28:03.