Semarak Porsenap Banten, Lapas Kelas IIA Tangerang Juarai Perlombaan MTQ Murrotal
Semarak Porsenap Banten atau Porsenap (Pengelolaan Program Pendidikan Nonformal Anak Binaan) yang diselenggarakan oleh Lapas Kelas IIA Tangerang telah berhasil juara pertama pada perlombaan MTQ Murrotal tahun ini. Acara yang dimulai pada tanggal 20 hingga 22 Mei 2021 itu menampilkan 900 peserta dari 50 Lapas di seluruh Indonesia yang bertarung dalam 6 bidang kompetisi yang berbeda. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Lapas Kelas IIA Tangerang dan juga seluruh masyarakat Banten.
Dalam ajang ini, Lapas Kelas IIA Tangerang berhasil membawa pulang 5 piala juara dari 17 peserta yang diikutsertakan dalam perlombaan. Kelimanya adalah dalam kategori Hifzil Quran, Qiro’ah Sab’ah, Murottal, Tartil, dan Khat. Juara yang diraih membuktikan bahwa Porsenap yang digagas oleh Kementerian Hukum dan HAM ini mempunyai dampak positif bagi anak binaan di Lapas Kelas IIA Tangerang.
Mengutip dari Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Iskandar, ia menuturkan bahwa keberhasilan yang mereka raih tak terlepas dari dukungan dan peran aktif segenap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Tangerang. Mereka diberikan waktu untuk mengikuti kegiatan Porsenap meski dalam situasi pandemi Covid-19 ini, dan mereka berhasil menunjukkan kualitas yang baik pada ajang MTQ Murrotal ini.
Motivasi untuk mengikuti kegiatan yang berbasis religi ini adalah untuk menciptakan tawuran antarwarga binaan. Hal ini terbukti efektif dalam mengurangi tindakan konflik fisik di dalam Lapas Kelas IIA Tangerang. Selain itu, kegiatan Porsenap juga diharapkan dapat membawa perubahan dan memberikan dampak positif pada diri anak-anak binaan.
Porsenap merupakan program pendidikan keagamaan yang dilaksanakan di dalam lembaga pemasyarakatan, terdiri dari empat pilar utama, yakni pilar agama, keterampilan, kesehatan, dan sosial. Kegiatan yang dilakukan adalah pembelajaran Al-Qur’an, kerajinan tangan, olahraga, dan pengajaran tentang kesehatan.
Menurut pantauan kami, keikutsertaan anak binaan dalam Porsenap ini memberikan pengaruh yang cukup besar. Selain efektif dalam mengurangi tawuran, diharapkan bisa membebaskan masyarakat dari stigma bahwa warga binaan terlalu sulit dirubah. Lapas Kelas IIA Tangerang sendiri terkenal sebagai lembaga pemasyarakatan yang cukup maju dalam menjalankan program Porsenap ini. Namun, tak hanya lapas ini saja, beberapa lapas yang lain juga sudah meniru untuk mengikuti program ini.
Meskipun program Porsenap sudah ada sejak 2015, hingga saat ini masih banyak lapas yang belum melaksanakan program ini. Oleh karena itu, selain menyebarluaskan hasil juara dari Lapas Kelas IIA Tangerang, diharapkan program Porsenap yang sama bisa dilaksanakan di seluruh lapas di Indonesia.
Dari keberhasilan Lapas Kelas IIA Tangerang mengikuti ajang MTQ Murrotal tahun ini, diharapkan dapat merangsang seluruh pihak terkait untuk lebih serius dalam menggerakkan program Porsenap. Karena program Porsenap sendiri sangat berguna bagi para tahanan maupun narapidana dalam melatih kedisiplinan dan spiritualitas keagamaannya.
Tentunya kegiatan seperti Porsenap juga memerlukan dukungan dana yang signifikan dalam mengelolanya. Terlebih jika diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih nyata pada anak binaan. Oleh karena itu, selain dukungan penuh dari pihak Lapas, dukungan masyarakat juga sangat dibutuhkan. Diharapkan lembaga-lembaga atau organisasi sosial dapat memberikan dukungan dana bagi program yang bermanfaat bagi anak binaan tersebut.
Meski masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, keberhasilan Lapas Kelas IIA Tangerang dalam acara MTQ Murrotal tentunya menjadi motivasi bagi seluruh pihak terkait untuk terus berjuang dalam menjalankan program Porsenap ini. Bagaimanapun juga, kesadaran dan spiritualitas di masa mendatang harus tetap dibangun dan ditanamkan di dalam masyarakat.
Tertarik mendukung program Porsenap? Yuk, mari ikutan berdonasi untuk kesejahteraan anak binaan di lapas!
Originally posted 2023-03-30 06:02:48.