News  

Pensiunan TNI Bangun Tembok Tutup Akses ke Perumahan di Medan

Kasus pembangunan tembok oleh sekelompok pensiunan TNI yang menutup akses ke perumahan di Medan memancing perhatian publik pada tahun 2021 ini. Kejadian ini terjadi di Jalan Menara Karya, Halat, Medan yang membuat warga sekitar merasa terganggu dan terisolasi. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang kronologi peristiwa, tanggapan dari pihak terkait, dan solusi yang bisa diambil agar tidak terulang kejadian serupa di masa depan.

Pembangunan Tembok yang Menutup Akses ke Perumahan

Tembok tersebut pertama kali dibangun pada pertengahan tahun 2020 oleh sekelompok pensiunan TNI yang juga merupakan penghuni perumahan tersebut. Tembok tinggi setinggi sekitar 2 meter itu memotong jalur akses menuju ratusan rumah serta toko yang ada di sekitarnya. Warga merasa keberatan dengan pembangunan tembok tersebut karena selain merugikan secara ekonomi, tembok tersebut juga mengganggu jalur evakuasi saat terjadi musibah.

Kasus tersebut kemudian viral di media sosial dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Medan. Banyak yang mengecam pembangunan tembok tersebut dan menuntut agar pihak berwenang mengambil tindakan agar tembok tersebut dapat dirobohkan. Beberapa kali warga yang tidak terima dengan tembok tersebut berusaha merobohkan, namun selalu digagalkan oleh pihak keamanan yang dipekerjakan oleh para pensiunan TNI.

Tanggapan dari Pihak Terkait

Setelah viral di media sosial dan masyarakat semakin tidak terima, pihak terkait mulai ikut turun tangan. Pada Januari 2021, Polrestabes Medan bersama dengan beberapa pejabat pemerintah dan unsur TNI duduk bersama untuk membahas penyelesaian kasus tersebut. Dalam pertemuan tersebut, para pensiunan TNI bersedia merobohkan tembok tersebut asalkan ada solusi yang bisa diberikan kepada mereka.

Namun demikian, pembangunan tembok tersebut memicu kecurigaan dari warga sekitar tentang adanya praktik mafia tanah yang dilakukan oleh para pensiunan TNI tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan adanya oknum yang mengaku sebagai penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap mengancam dan meminta sogokan dari warga sekitar agar dapat memberikan keterangan terkait kasus ini.

Solusi yang Bisa diambil

Pihak keamanan yang ditempatkan oleh para pensiunan TNI selalu berjaga-jaga di sekitar tembok tersebut demi menjaga agar tidak dibongkar oleh warga. Oleh karena itu, beberapa solusi harus dicari agar kasus tembok tersebut bisa segera terselesaikan tanpa ada korban atau kerugian yang lebih besar lagi. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa diambil agar kasus tersebut segera berakhir.

Pertama, pihak berwenang harus memastikan bahwa para pensiunan TNI tersebut tidak melakukan praktik mafia tanah. Jika terbukti, maka mereka harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Kedua, warga sekitar diminta untuk tidak melakukan tindakan yang berlebihan yang dapat menimbulkan korban jiwa atau kerugian yang lebih besar lagi. Ketiga, pihak keamanan harus memastikan bahwa jalur evakuasi tetap terbuka dan dapat diakses kapan saja jika terjadi musibah.

Kasus pembangunan tembok oleh sekelompok pensiunan TNI yang menutup akses ke perumahan di Medan telah menjadi sorotan publik pada tahun 2021 ini. Banyak warga yang merasa terganggu dan terisolasi akibat adanya tembok tersebut. Meskipun sudah ada upaya dari pihak terkait untuk menyelesaikan kasus tersebut, namun solusi yang akhirnya diambil masih harus diupayakan agar kasus serupa tidak terulang di masa depan. Sebagai masyarakat, kita harus tetap mengedepankan dialog dan penyelesaian yang baik dan saling menghormati.

Originally posted 2023-03-07 04:38:52.