Mengenaskan! RANS Nusantara FC Cuma 3 Kali Menang dari 31 Laga BRI Liga 1 Musim Ini

Mengenaskan! RANS Nusantara FC Cuma 3 Kali Menang dari 31 Laga BRI Liga 1 Musim Ini

RANS Nusantara FC, klub sepak bola asal Indonesia yang didirikan oleh pengusaha terkenal, Aburizal Bakrie, mengakhiri musim BRI Liga 1 2021 dengan torehan yang mengecewakan. Dalam 31 laga yang mereka jalani, RANS Nusantara FC hanya mampu meraih tiga kemenangan. Tidak heran, meskipun mereka berhasil mempertahankan posisi di kasta teratas Indonesia dengan menempati urutan ke-17, tersingkir dari Liga 1 musim 2022.

Tidak hanya di Indonesia, pencapaian RANS Nusantara FC juga menjadi sorotan media internasional. Berbagai media besar dunia menuliskan tentang prestasi buruk klub tersebut, bahkan banyak yang membandingkan dengan klub terjelek di dunia.

Menilik Performa RANS Nusantara FC Sepanjang Tahun

RANS Nusantara FC memulai musim dengan kekalahan telak 1-6 dari Barito Putera pada laga pembuka. Tentunya, ini menjadi sebuah tanda-tanya jika mereka mampu mempertahankan level game mereka di musim ini. Hal ini terbukti ketika mereka hanya meraih tiga kemenangan selama 31 pertandingan, yakni melawan Bali United (2-1), Persela Lamongan (1-0), dan PSS Sleman (1-0).

Meskipun ada beberapa pemain bagus di dalam tim seperti Sutanto Tan, Rafli, Marco Simic, dan Pablo Rodriguez, namun RANS masih kesulitan mencetak gol dan mengamankan poin di setiap pertandingan. Dalam 31 laga, RANS Nusantara FC hanya mampu mencetak 21 gol dan kebobolan 64 gol.

Alhasil, dengan performa yang buruk dari RANS Nusantara FC selama musim ini, jelas bahwa mereka perlu melakukan peningkatan besar-besaran di segala aspek di dalam tim.

Kinerja Para Pelatih

Dalam musim ini, RANS Nusantara FC diarsiteki oleh tiga pelatih berbeda. Pertama, Rudy Eka Priyambada. Pria yang pernah membela Timnas Indonesia ini harus menerima fakta pahit di awal musim ketika timnya mengalami kekalahan telak dari Barito Putera di pekan pertama.

Di pertengahan musim, pelatih yang berkuasa di RANS adalah Ricardo Salampessy, mantan kapten Timnas Indonesia. Namun, kariernya sebagai pelatih di RANS Nusantara FC juga tidak berhasil membawa perubahan signifikan. Tim masih kekurangan kreativitas dan sektor pertahanan mereka masih rentan kebobolan.

Terakhir, RANS Nusantara FC diarsiteki oleh Eko Purjianto. Namun, tetap saja, mereka masih sulit untuk mencetak gol dan kebobolan terlalu banyak pada setiap pertandingan.

Masalah Kepemilikan Klub

Sejak didirikan oleh Aburizal Bakrie, RANS Nusantara FC kerap memiliki beberapa masalah internal terkait kepemilikan klub. Hal ini disebabkan karena individu yang hanya meresmikan atau mendanai klub tersebut dan bukan mendirikannya dari awal.

Banyak orang yang berpendapat bahwa persepsi ini mengganggu kinerja klub dan menciptakan ketidakpastian dalam tim. Tidak ada kerangka jangka panjang yang melekat dalam kepemilikan klub dan kepentingan bisnis terkadang mengaburkan visi dan misi dalam klub.

Sulitnya RANS Nusantara FC Meraih Sponsor

Di musim ini, RANS Nusantara FC kesulitan untuk mendapatkan sponsor utama. Sejauh ini, mereka hanya memiliki sedikit sponsor. Kehilangan sponsor utama mereka, Suzuki, pada musim lalu tentunya sangat merugikan klub tersebut.

Selain itu, lambatnya pengembangan branding dan struktur keuangan klub juga menjadi penghambat dalam mendapatkan sponsor. Ketergantungan pada pemilik yang sama yang menjadi sumber pendanaan utama bisa mempengaruhi hubungan mereka dengan sponsor potensial.

Tidak Ada Kualitas Pengganti dalam Tim

Terkadang, satu pemain terluka atau dikeluarkan dari pertandingan dapat mempengaruhi performa tim secara keseluruhan. Namun, dalam kasus RANS Nusantara FC, kekurangan kualitas pemain pengganti menjadi masalah terbesar mereka.

Ketika pemain utama cedera atau dikeluarkan dari pertandingan, kemampuan pengganti dalam tim tidaklah cukup mengimbangi kekuatan tim. Hal ini tentunya merugikan tim dalam empati setiap pertandingan.

RANS Nusantara FC Harus Bertindak Cepat

RANS Nusantara FC harus mengambil tindakan keras atas prestasi mereka yang buruk dalam musim ini. Mereka harus melakukan peningkatan kualitas pemain dan membentuk struktur yang jelas dalam tim, termasuk menjaga stabilitas di dalam tim, kekuatan finansial, dan perencanaan strategis untuk masa depan.

Mereka harus menyadari kesalahan mereka, memperbaikinya, dan lebih serius dalam mencapai tujuan mereka sebagai klub. Dalam hal ini, Edy Rahmayadi, kepala BIN dan pengamat sepak bola, mengungkapkan bahwa RANS Nusantara FC perlu melakukan perubahan drastis dan sangat membutuhkan pengembangan strategi bisnis.

Menutup Musim dengan Pantas

Sekalipun musim ini ternyata buruk bagi RANS Nusantara FC, namun pencapaian mereka tetap layak disejajarkan dengan klub lain yang lebih berprestasi. Kami berharap, RANS Nusantara FC dapat bertindak cepat dan menyiapkan diri untuk musim depan, dengan harapan dapat mengakhiri musim dengan prestasi setinggi mungkin.

Bacaan terkait:

1. Lima Musim Terlemah dalam Sejarah Liga Utama Inggris
2. Kekurangan Kualitas Pemain Tiongkok pada Klub Liga 1 Indonesai
3. Klub Terbaik Liga Premier Liga Inggris Sepanjang Sejarah
4. Rahasia Sukses Berbisnis Klub Sepak Bola dalam Kondisi Pandemi
5. Kekurangan Sponsor Utama dalam Mendukung Pertandingan Sepak Bola.

Originally posted 2023-03-22 00:50:10.