Tolak Keikutsertaan Israel di Piala Dunia Sepakbola U-20! Penjajahan di Atas Dunia Harus Dihapuskan!

Tahun 2021 menjadi tahun penting dalam aksi boikot terhadap Israel di pentas olahraga dunia. Sudah banyak aksi boikot yang dilakukan untuk menentang kebijakan Israel terhadap Palestina. Tema utamanya selalu sama, yaitu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Salah satu aksi boikot terbaru adalah menolak Israel ikut serta dalam Piala Dunia Sepakbola U-20.

Bagi sebagian orang, sepakbola bukanlah sekadar olahraga, melainkan juga sarana politik. Piala Dunia Sepakbola U-20 yang akan digelar di Indonesia pada tahun 2021 mendatang memiliki peran penting dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, keikutsertaan Israel di ajang ini akan menjadi sorotan utama.

PKS: Tolak Keikutsertaan Israel di Piala Dunia Sepakbola U-20!

PKS merupakan salah satu partai politik Indonesia yang turut serta dalam aksi boikot terhadap Israel di Piala Dunia Sepakbola U-20. Dalam sebuah pernyataan resmi, PKS mendesak PSSI dan pemerintah Indonesia untuk menolak keikutsertaan Israel dalam ajang sepakbola tersebut.

Menurut PKS, kebijakan Israel terhadap Palestina yang terus melanggar hak asasi manusia harus dihentikan. Sebagai negara yang merdeka dan anti-penjajahan, Indonesia harus menunjukkan sikap tegas dalam menolak keikutsertaan Israel di ajang olahraga manapun.

PKS juga menyatakan bahwa aksi boikot terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang sedang mengalami penjajahan. Boikot terhadap Israel harus dilakukan secara berkelanjutan hingga Israel menghentikan kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat Palestina.

Israel Diboikot Berulang Kali di Pentas Olahraga

Boikot terhadap Israel di pentas olahraga bukanlah hal baru. Sebelumnya, beberapa aksi boikot telah dilakukan oleh atlet dan negara-negara yang menolak kebijakan Israel terhadap Palestina. Salah satu contohnya adalah pada Olimpiade Rio 2016, ketika seorang atlet Mesir menolak bersalaman dengan atlet Israel.

Tak hanya itu, beberapa federasi olahraga juga pernah menangguhkan keanggotaan Israel. Federasi Sepakbola Asia (AFC) pernah menghentikan sementara keikutsertaan Israel di kompetisi afiliasi mereka. Demikian pula Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) juga menangguhkan keanggotaan Israel atas dasar kebijakan politik.

Pentingnya Solidaritas Terhadap Palestina

Boikot terhadap Israel merupakan salah satu cara untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Dalam konflik Palestina-Israel yang berlangsung selama puluhan tahun, rakyat Palestina selalu menjadi korban penjajahan dan kebijakan diskriminatif oleh Israel.

Boikot tidak hanya menjadi aksi protes terhadap kebijakan Israel, tetapi juga menjadi bentuk dukungan terhadap hak-hak rakyat Palestina. Solidaritas terhadap Palestina dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan mendukung aksi boikot yang dilakukan oleh organisasi pro-Palestina.

Kendati demikian, aksi boikot terhadap Israel di pentas olahraga bukanlah tanpa kontroversi. Ada yang berpendapat bahwa olahraga harus dipisahkan dari politik, sehingga negara atau atlet harus diakui tanpa memandang latar belakang politik mereka.

Namun, sebagian orang lain berpendapat bahwa olahraga pun tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial dan politik di mana ia berlangsung. Oleh karena itu, keikutsertaan Israel di Piala Dunia Sepakbola U-20 seharusnya menjadi pertimbangan serius bagi PSSI dan pemerintah Indonesia.

Aksi boikot terhadap Israel di pentas olahraga dunia menjadi semakin meningkat pada tahun 2021. Sebagai negara yang merdeka dan anti-penjajahan, Indonesia harus menunjukkan sikap tegas dalam menolak keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia Sepakbola U-20.

Boikot terhadap Israel bukanlah tanpa kontroversi. Namun, solidaritas terhadap rakyat Palestina harus menjadi prioritas dalam setiap aksi yang dilakukan. Oleh karena itu, aksi boikot terhadap Israel di pentas olahraga harus terus digelorakan hingga kebijakan diskriminatif Israel terhadap Palestina benar-benar dihentikan.

Originally posted 2023-03-08 11:34:35.