News  

Breaking News! Erick Copot Direktur Pertamina

Kabar mengejutkan datang dari dunia bisnis minyak dan gas di Indonesia. Pada tanggal 20 Oktober 2021, Menteri BUMN, Erick Thohir, memecat Nicke Widyawati dari jabatannya sebagai Direktur Utama Pertamina. Melalui sidang umum pemegang saham (RUPST), Nicke digantikan oleh seorang pebisnis sukses bernama Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.

Namun, hanya berselang dua minggu setelah pergantian pimpinan, kabar mengejutkan kembali datang dari Pertamina. Kali ini, Erick Thohir, selaku Deputi Komisioner BUMN Bidang Energi, Logistik, dan Agro, secara tegas mencopot Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu, dan Direktur Pemasaran, Mas’ud Khamid. Selanjutnya, Erick menunjuk Irfan Zainuddin menjadi Direktur Hulu dan Gandhi Sriwidodo menjadi Direktur Pemasaran.

Lantas, bagaimana rencana Erick Copot Direktur Pertamina yang baru ini untuk mengembalikan citra BUMN terbesar di Indonesia ini? Apa saja strategi yang akan dilakukan untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan daya saing Pertamina di tengah kondisi pandemi ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Keputusan Copot Direktur Pertamina Mengagetkan Publik

Keputusan Erick Thohir Copot Direktur Pertamina memang mengagetkan sejumlah pihak. Bagaimana tidak, Nicke Widyawati diketahui baru mengemban jabatan sebagai Direktur Utama Pertamina pada tahun 2018. Selama menjabat, Nicke berhasil membawa Pertamina kembali ke jalur keuntungan dengan meningkatkan produksi minyak mentah dan menjalankan program restrukturisasi yang sukses.

Namun, keputusan pergantian pimpinan tak lantas membuat Pertamina menjadi lebih tenang. Bahkan, di bawah kepemimpinan Ahok sebagai Direktur Utama Pertamina, BUMN ini harus menghadapi beberapa masalah, seperti harga minyak mentah yang masih rendah, pandemi Covid-19 yang memukul industri minyak dan gas, serta kenaikan harga BBM yang terkendala oleh regulasi pemerintah.

Erick Thohir Copot Direktur Hulu dan Pemasaran Pertamina Baru Beberapa Minggu Jadi Sorotan

Tak hanya mengganti Direktur Utama, Erick Thohir juga mencopot Dharmawan Samsu dan Mas’ud Khamid, yang memegang posisi penting di divisi Hulu dan Pemasaran Pertamina. Dalam sesi wawancara dengan sejumlah media, Erick Thohir secara gamblang menyebutkan bahwa pergantian ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja Pertamina.

“Dalam rangka peningkatan kinerja khususnya untuk menghadapi tantangan bisnis di tengah pandemi Covid-19, Pertamina membutuhkan perampingan dan perubahan yang lebih cepat dan konkret,” ujarnya.

Fokus Bangun Bisnis Unggulan Berbasis Digital

Salah satu strategi bisnis yang akan dilakukan oleh Erick Copot Direktur Pertamina adalah fokus pada pengembangan bisnis unggulan berbasis digital. Hal ini diyakini akan membawa Pertamina ke dalam era modernisasi sehingga bisa bertahan dalam persaingan global yang semakin ketat.

Erick Thohir mengungkapkan, “Di abad ke-21 dan era revolusi teknologi, Pertamina harus mempersiapkan diri dan bangkit menjadi perusahaan yang mampu melayani seluruh masyarakat Indonesia dan menjawab kebutuhan dalam berbagai bidang, termasuk energi.”

Pengembangan Program Digitalisasi dan Inovasi Baru

Tak hanya fokus pada bisnis unggulan berbasis digital, Erick Thohir juga menekankan pentingnya pengembangan program digitalisasi dan inovasi baru yang bisa mempercepat kinerja dan efisiensi di Pertamina. Salah satu program unggulan yang sedang dikembangkan adalah aplikasi SPBU online.

“Program digitalisasi bukanlah sesuatu yang asing bagi Pertamina, karena beberapa waktu lalu kami telah meluncurkan aplikasi SPBU online. Adapun inovasi baru yang akan dikembangkan oleh Pertamina di antaranya B30, tambahan volume, hingga integrasi sawit dan minyak mentah,” jelasnya.

Kerja Sama dengan Perusahaan Internasional

Untuk memperkuat posisinya di pasar global, Pertamina perlu menjalin kerja sama dengan perusahaan internasional yang sudah terbukti sukses dan handal. Erick Thohir menegaskan, “Pertamina harus menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan internasional terkemuka, sehingga akan memperkuat dompet minyak dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.”

Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Kerja

Tak hanya fokus pada bisnis dan teknologi, Erick Thohir juga menegaskan pentingnya mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan kerja di Pertamina. Hal ini selaras dengan misi BUMN di Indonesia yang selalu memperhatikan dan menjunjung tinggi kesejahteraan karyawan dan lingkungan.

“Pertamina harus terus meningkatkan standar keamanan dan keselamatan kerja, sehingga karyawan dan lingkungan sekitar bisa merasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Peningkatan Kinerja Produksi Minyak dan Gas

Produksi minyak dan gas merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi Pertamina. Oleh karena itu, tantangan besar bagi kepemimpinan yang baru adalah bagaimana meningkatkan kinerja produksi minyak dan gas di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Erick Thohir menegaskan bahwa Pertamina harus melakukan investasi yang tepat dan efisien dalam upaya peningkatan kinerja produksi minyak dan gas. “Pertamina harus berani melakukan perubahan terutama dalam hal investasi agar bisa menghasilkan laba yang maksimum.”

Peningkatan Pelayanan dan Kualitas Produk BUMN

Selain fokus pada produksi, Pertamina juga harus memperhatikan pelayanan dan kualitas produk yang disediakan. Hal ini diyakini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN yang memegang peran strategis dalam perekonomian Indonesia.

Erick Thohir menekankan, “Pertamina harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan, sehingga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, Pertamina juga harus memperluas jaringan distribusi sehingga bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.”

Beradaptasi dengan Era Baru dan Tantangan Global

Tantangan besar bagi Pertamina di masa depan adalah bagaimana bisa beradaptasi dengan era baru dan tantangan global yang semakin kompleks. Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN ini harus mempersiapkan diri dan mencari solusi inovatif untuk menghadapi tantangan di masa depan.

“Pertamina harus bisa beradaptasi dengan era baru dan menemukan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan global yang semakin rumit. Pertamina harus bisa memimpin dan menjadi inisiator bagi industri minyak dan gas,” ujarnya.

Menjadi Pemain Utama di Industri Energi Nasional dan Global

Pertamina memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia dan dunia. Oleh karena itu, Erick Thohir menekankan pentingnya Pertamina menjadi pemain utama di industri energi nasional dan global.

“Pertamina harus menjadi pemain utama di industri energi nasional dan global, sehingga bisa menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia dan dunia. Pertamina harus bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memperbaiki kinerja serta daya saingnya,” ujarnya.

Inilah beberapa rencana yang akan dilakukan oleh Erick Copot Direktur Pertamina. BUMN ini harus berani melakukan perubahan agar bisa memperkuat posisinya di pasar global dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah fokus pada pengembangan bisnis unggulan berbasis digital dan inovasi baru yang bisa mempercepat kinerja dan efisiensi di Pertamina. Bagaimana hasilnya, kita tunggu saja.

Originally posted 2023-03-08 12:13:55.